Ramadan selalu disambut dengan perasaan berbeda, karena bulan ini lain dari yang lain. Suasana lebih religius terasa.
Selama Ramadan, terjadi perubahan pola makan, tidur, hingga bekerja.
Ibadah puasa sejak subuh hingga magrib, salat tarawih di malam hari,
lalu bangun tidur lebih awal untuk sahur, otomatis membuat ritme hidup
kaum Muslim berubah. Menjelang akhir Ramadan, ibadah malam ditambah
dengan itikaf di masjid.
Menjalani semua ibadah itu, jam tidur kita otomatis berkurang.
Sementara, meski jam kerja berkurang, beban pekerjaan tak banyak
berubah. Apa saja yang berubah di bulan Ramadan dan bagaimana
menyesuaikannya dengan pola kerja sehari-hari?
Siasati Pola Lembur
Meski beberapa kantor memberlakukan jam kerja normal, ada pula kantor
yang mengurangi jam kerja selama Ramadan. Agak repot jika harus lembur.
Bekerja lembur berarti Anda harus berbuka puasa di kantor, bahkan
melewatkan tarawih. Padahal betapa nikmatnya saat-saat berbuka puasa di
rumah bersama keluarga, melaksanakan salat tarawih. Anda pun punya lebih
banyak waktu tidur agar tak kesiangan saat bangun sahur.
Lembur bisa disiasati dengan bisa buka puasa dan tarawih bersama
keluarga. Caranya, bawa pulang pekerjaan lemburan Anda, lalu kerjakan
sebelum atau setelah makan sahur. Jika Anda sudah istirahat dan tidur
cukup malam harinya, bekerja di pagi hari akan lebih segar. Selain itu,
tak perlu takut terlambat berangkat kerja
Siasati Waktu dan Tempat Bertemu Klien
Apakah Anda termasuk yang sering mengadakan pertemuan dengan klien di
luar kantor? Rapat kecil sambil mengopi atau makan siang biasanya jadi
pilihan. Memasuki Ramadan, kebiasaan ini tentulah harus disesuaikan.
Tapi bukan berarti pekerjaan mandek.
Saat bulan puasa, alih-alih bertemu klien dengan mengopi di siang
hari, ubah waktunya saat berbuka puasa saja. Terlalu sering berbuka
puasa di luar dengan alasan bertemu klien juga akan mengurangi waktu
Anda berbuka puasa dengan keluarga. Mengundang klien rapat di kantor
atau Anda yang datang ke kantornya, tidak masalah, kan?
Siasati Istirahat Siang Anda
Selama Ramadan, waktu tidur tentu berkurang. Tapi bukan alasan untuk
bermalas-malasan selama kerja, lho. Untuk membayar tidur yang terpotong
akibat sahur dan lembur, manfaatkan saja jam istirahat siang Anda.
Alih-alih bergosip dan mengurangi keafdalan puasa, manfaatkan waktu
makan siang untuk beristirahat. Apalagi godaan kantuk biasanya menyerang
saat siang hari. Dan ingat, tidurnya orang berpuasa dihitung ibadah,
lho.
Siasati Pengeluaran untuk Makan
Pos pengeluaran selama Ramadan otomatis ikut berubah. Jika biasanya
pos terbesar terletak pada makan siang, jajan, plus mengopi, itu tak
berlaku selama puasa. Hasrat mengeluarkan uang demi memenuhi “lapar
mata” beralih ke waktu berbuka puasa. Tapi jika Anda tak mau keuangan
morat-marit di bulan puasa, apalagi mengingat kebutuhan menjelang
Lebaran melonjak, cobalah selektif memilih acara buka puasa bersama di
luar.
Sesekali buka puasa bareng teman-teman di luar, boleh. Tapi tentukan
prioritas. Jika Anda lebih sering berbuka puasa di rumah, seharusnya
bisa berhemat, lho. Lumayan, bisa untuk biaya Lebaran!
Sumber : tabloidbintang.com
Sumber : tabloidbintang.com
======================
Produk-produk CNI telah terkenal sebagai produk-produk bermutu tinggi baik dari segi manfaat maupun kualitasnya. Sebagai bukti komitmen CNI pada kualitas, CNI telah memiliki sistem Jaminan Kepuasan Konsumen (JKK).
Untuk info & Pemesanan :
HUB : MUHAMAD IPANGO
Telp / Hp : 021-7816369 / 0815 2363 9145 / 0816 160 5367
TOKO SEHAT ONLINE
=====
Anda Punya Usaha, Butuh Pekerjaan, atau Ingin Mempromosikan Usaha Apapun? Bergabunglah dengan Media Promosi yang ada. Berikut klik , Daftar Media yang dapat anda gunakan. Klik setiap link yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar